Pendahuluan

Kompor Ariston merupakan salah satu pilihan terbaik bagi banyak keluarga Indonesia berkat desain modern dan teknologi canggih yang memudahkan aktivitas memasak. Namun, meskipun berkualitas tinggi, penggunaan yang tidak tepat dapat memperpendek umur pakai kompor dan menimbulkan risiko kerusakan. Banyak pengguna tanpa sadar melakukan kesalahan kecil yang berdampak besar pada performa dan keamanan alat.

Mengapa Penggunaan yang Benar Itu Penting

Setiap kompor memiliki cara kerja dan batas ketahanan tersendiri. Jika digunakan tidak sesuai petunjuk, bagian-bagian penting seperti burner, pemantik, dan katup gas bisa cepat rusak. Selain itu, kesalahan kecil seperti menyalakan api terlalu besar atau membiarkan kotoran menumpuk dapat menyebabkan gangguan pembakaran dan bahkan kebocoran gas.

Percayakan Pemeriksaan pada

Ketika kamu merasa kompor tidak bekerja sebagaimana mestinya — misalnya api berwarna merah, pengapian lambat, atau terdengar suara mendesis — segera hubungi teknisi profesional dari service kompor ariston Dengan pengalaman dan alat yang tepat, mereka dapat mendeteksi kerusakan sejak dini dan memperbaikinya sebelum menjadi masalah besar. Perawatan rutin oleh tenaga ahli juga membantu menjaga efisiensi dan keamanan penggunaan sehari-hari.


1. Mengabaikan Kebersihan Kompor

Salah satu kesalahan paling sering terjadi adalah jarang membersihkan kompor setelah digunakan. Sisa minyak, nasi, atau saus yang tumpah dapat menyumbat lubang api dan membuat nyala api menjadi tidak stabil.
Solusi: Bersihkan kompor setiap kali selesai memasak menggunakan kain lembut dan cairan pembersih ringan. Jangan biarkan kotoran mengeras di permukaan.

2. Menyalakan Kompor Saat Masih Basah

Permukaan kompor yang basah akibat tumpahan air atau pembersihan bisa menyebabkan korsleting pada sistem pengapian otomatis.
Solusi: Pastikan kompor benar-benar kering sebelum dinyalakan. Jika kompor terkena air, biarkan mengering terlebih dahulu atau lap menggunakan kain microfiber.

3. Menggunakan Api Terlalu Besar Secara Terus-Menerus

Banyak orang mengira bahwa semakin besar api, semakin cepat makanan matang. Faktanya, api besar hanya membuat panas tidak merata dan pemborosan gas. Selain itu, panas berlebih juga bisa merusak burner dan permukaan kaca kompor tanam.
Solusi: Gunakan api sedang untuk kebanyakan jenis masakan, dan nyalakan api besar hanya saat benar-benar diperlukan.

4. Menggunakan Wajan yang Tidak Sesuai

Wajan dengan dasar yang tidak rata atau terlalu besar dibanding tungku bisa mengganggu distribusi panas dan merusak penyangga kompor.
Solusi: Pilih peralatan masak dengan dasar rata dan ukuran sesuai diameter tungku untuk efisiensi maksimal.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *